Our social:

Selasa, 17 Januari 2017

Pendapat Salah Satu qori,-qori,ah Dari Sidrap

 
 NAMA         :MIFTAHUL JANNAH ROMA.
ALAMAT       :PANGKAJENE.
ASAL PT.      :sekolah tinggi agama islam                                         darud,dakwa,wal'irsyad(STAI DDI SIDRAP)
JURUSAN      :pendidikan agama islam (PAI)
PEKERJAAN   :GURU PRIVAT MENGAJI. 

 -  Berlatih rutin setiap hari

Dengan berlatih setiap hari, maka akan mampu mengevaluasi kesalahan dan akan terus membenahi agar menjadi lebih baik lagi. Latihan yang baik yaitu pagi hari (setelah bangun tidur), usahakan jangan minum air terlebih dahulu, karena dengan tenggorokan kering akan mudah membentuk dan meningkatkan kualitas suara.

  -  Melatih Pernafasan

Qori’/qori’ah dinilai baik jika memiliki pernafasan yang panjang. Karena dengan pernafasan yang panjang akan memperoleh kesempurnaan dalam bacaannya, terhindar dari waqaf (berhenti) yang bukan pada tempatnya (tanaffus) atau terhindar dari akhiran baca yang kurang harmonis karena kehabisan nafas dan juga dari bacaan yang terlalu cepat (tergesa-gesa) karena mengejar sampainya nafas. Melatih pernafasan dengan melantunkan urat-surat pendek sprit An Nashr dengan stu nafas dan dengan lagu yg mudah, bias juga dengan lagu yang lurus. Dengan dilakukan berulang-ulang maka akan kuat nafasnya. Kemudian rahasia beliau dalam pernafasan adalah cara mengambil nafas yang melalui mulut bukan melalui hidung, alasannya dengan melalui muluk akan mampu mengampil nafas dengan cepat dan banyak.

  -  Selalu Menjaga Stamina

Stamina sangat diperlukan oleh seorang qori’/qori’ah kerena dengan stamina yang fit maka suara yang keluar akan maiksimal, tidak mudah berubah-ubah, tidak mudah habis. Caranya dengan makan-makanan yang sehat, rutin berolahraga seperti: jogging, renang, atau senam, serta tidak tidur terlalu malam.

  - Tidak Main-main dalam Mengeluarkan Suara

Dalam mengeluarkan suara usahakan tidak seenaknya sendiri. Harus sesuai dengan maqom lagu yang ada. Dan suara yang baik adalah suara yang keluar dari perut dan memiliki power yang baik.

  -  Menjiwai Lagu

Tilawah akan terdengar syahdu dan menyentuh hati jika pembawanya dapat menjiwai lagu. Seperti lagu jiharka yang lebih menekankan kebahagiaan maka harus dibawakan dengan rasa gembira. Lain lagi dengan lagu sedih seperti shoba dan sika maka dibawakan dengan penuh khusyuk. Dengan hal itu akan mampu menggetarkan hati pendengarnya.

0 komentar:

Posting Komentar